MASJID JAMI AL- IKHWAN SUKAPURA : KAJIAN SABTU BADA SUBUH USTADZ H.ABDURRACHMAN MAULANA

Kamis, 30 Januari 2014

KAJIAN SABTU BADA SUBUH USTADZ H.ABDURRACHMAN MAULANA

Bismillah Alhamdulillah Wasolatu Wasolamu Ala Rosulillah, kajian Setiap Sabtu ba'da subuh disampaikan oleh Ustadz H. Abdurracham Maulana membahas kajian tarjamahan Hadits BULUGHUL MARAM Ibnu Hajar Atsqalani. Pembahasan sampai pada sabtu 1 Februari 2013 sampai pada hadits 796 tentang Cara Haji Dan memasuki Makah. Pada sabtu mendatang akan memasuki bab baru LUPUT DAN TERHALANG bagi jamaah yang telah memiliki buku cetak diharapkan tidak lupa untik membawanya.(Jamaah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MASJID AL IKHWAN

"Sesungguhnya yang memakmurkan masjid Allah adalah orang orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut kepada siapapun slain kepada Allah merekalah yang diharapkan menjadi golongan orang yang mendapat petunjuk" (At Taubah 18)

Masjid Jami Al - Ikhwan Komplek perumahan Walikota Jakarta Utara adalah bangunan masjid yang memiliki luas bangunan 491 m2 berdiri diatas tanah fasos fasum milik Pemda DKI Jakarta rumah ibadah umat Islam yang menjadi kebanggaan warga komplek perum walikota sukapura Rw 06 dan sekitarnya ini dibangun tahun 1994 adalah merupakan masjid wakaf dari Haji Abdulah bin Salim Jessar yang diserahkan kepada walikota Jakarta Utara H.Suprawito pada hari Jumat 30 syaban 1414 H bertepatan dengan 11 Februari 1994 M.

Untuk kelancaran pelaksanaan tugas dan kegiatan keagamaan dimasjid Al Ikhwan dibentuk susunan kepengurusan dengan keputusan Walikota Jakarta Utara dengan Susunan pengurus, Dewan pembina Walikotamadya Jakarta Utara sedangkan Ketua Masjid, pada priode tahun 1994 sampai tahu 1999 Ketua

H Jahdie A Rusjdi BA. Pada tahun 1999 s/d 2005 Ketua H Somad Muin, pada priode tahun 2005 - 2010 H. Djoko Sarwono dan pada Tahun 2015 H Djoko Sarwono kembali terpilih menjadi Ketua Masjid Al Ikhwan.

Dalam perjalanan sejarah perkembangan organisasi masjid maka pada tahun 2012 dibentuklah yayasan Al Ikhwan sehingga keberadaan masjid ada di bawah Yayasan Al Ikhwan kegiatan masjid tetap pada kegiatan penyelenggaraan peribadatan dan Taklim penyaluran zakat infak dan shodaqoh paguyuban kematian, kajian keagamaan seperti kajian fikih, tafsir quran, dan kajian Tajwid Al quran. Selain itu pengurus masjid juga menyelenggarakan kegiatan bantuan pinjaman dana bergulir bagi para jamaah masjid ekonomi lemah yang memiliki usaha tanpa imbalan apapun.

Renovasi

Masjid Jami Al Ikhwan yang dibangun tahun 1994 ini sejalan dengan perkembangan usianya mengalami perbaikan di beberapa bagian masjid namun perbaikan yang cukup besar dilakukan dua kali

Masjid Al-Ikhwan yang berada dilingkungan RW 06 sudah dua kali direnovasi yang pertama tahun 2008 kemudian pada tahu 2013 bangunan masjid mengalami perombakan total dengan meningkatkan lantai bangunan dan merubah kubah, alasan renovasi terutama penambahan lantai dua hal ini dikembangkan keatas mengingat daya tampung jamaah masjid sudah tidak sesuai dengan kondisi saat ini. Alhamdulilah semakin hari kegiatan jamaah untuk memakmurkan masjid terutama warga sekitar RW 06 Alhamdulillah semakin bertambah terutama pada hari hari besar Islam hal ini yang mendorong pengurus masjid untuk merenovasi total bangunan masjid. Ketua masjid al Ikhwan H Joko Sarwono pada rapat rencana renovasi memperkirakan bangunan ini akan menghabiskan dana 2 m sementara masjid waktu itu hanya memiliki modal 600 juta. Dengan niat dan semangat kebersamaan dalam rangka membangun sarana ibadah tempat sujud kaum muslim wadah ukhuwah islamiah tempat pendidikan Agama Islam, maka pelaksanaan pembangunan dimulai dengan biaya pembangunan Rp 600.000,- dikatakannya bahwa menurut survey mengatakan bahwa renovasi masjid ternyata dinilai biayanya akan lebih besar ketimbang membangun masjid yang baru.

Dalam merenovasi masjid tersebut mempunyai perhatian tersendiri karena ada tiang tiang teras masjid yang mengalami penurunan yang berfungsi sebagai penyangga yang berakibat retaknya lantai dua dibagian teras masjid sehingga harus dibuatkan tambahan pondasi cakar ayam untuk memperkuat lantai dua dipastikan perencanaan pembangunan masjid Rp 2 Miliar dari swadaya masyarakat ini akan membengkak melebihi yang direncanakan.

Sementara itu pondasi bagian dalam masjid seluruhnya mengalami perubahan total, sehigga Insya Allah diperkirakan untuk jangka panjang kedepan akan bertahan lebih kuat dan diharapkan dapat memperpanjang usia bangunan dan kelak akan dapat dinikmati oleh generasi penerus. Alhamdulillah pada akhir kepengurusan tahun 2015 penguatan pondasi cakar ayam pada sayap kiri dan kanan masjid dan halaman muka dapat diselesaikan.

Masjid Wakaf

Masjid Al Ikhwan adalah masjid wakaf berdiri diatas tanah fasos dan fasum sesuai rekomendasi Tata Kota Jakarta Utara, dengan copy data pada ijin bangunan yang dikeluarkan oleh Pemda DKI Jakarta pada tahun 1994.

LAPORAN KEUANGAN MASJID

Kamis, 30 Januari 2014

KAJIAN SABTU BADA SUBUH USTADZ H.ABDURRACHMAN MAULANA

Tidak ada komentar: